Ikbar Dampingi Ridwan Bae Tinjau Lokasi Banjir Di Sambandete

Apr 12, 2025

Kanalsultra.com, Konawe Utara - Bupati Konawe Utara (Konut), Ikbar, didampingi wakilnya, Abu Haera, kembali menujukan keseriusannya dalam menangani permasalahan banjir yang kerap menerjang Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, yang dimana lokasi ini merupakan jalan poros lintas provinsi yang menghubungkan antara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Ikbar dampingi Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, dalam kegiatan kunjungan kerja untuk meninjau langsung kondisi jalan yang terendam banjir, Rabu (09/04/2025). Kunjungan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Agus Safari, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra, Yudi Hardiana, Wakil Ketua DPRD Konut, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Konut, Ikbar, menyampaikan berbagai langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menangani dampak banjir. Ia juga menjelaskan bahwa keinginan pemda untuk melakukan intervensi langsung terhadap normalisasi sungai terbentur oleh keterbatasan kewenangan, seiring dengan perubahan peraturan perundang-undangan. “Kami sediakan transportasi pincara gratis, pembagian bantuan sembako, serta penetapan status siaga bencana melalui surat keputusan resmi. Kami juga telah berencana melakukan intervensi terhadap sungai ini, tapi terbentur UU Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pemekaran Konawe Utara yang telah dibatalkan melalui Permendagri Nomor 45 Tahun 2010,” ungkapnya. Ikbar juga mengusulkan kepada Kementerian PUPR agar membangun kembali kolam retensi di wilayah Kecamatan Oheo sebagai salah satu solusi pengendalian banjir. Ia menegaskan, Pemda siap memberikan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Di sisi lain, Kepala BPJN Sulawesi Tenggara, Yudi Hardiana, menjelaskan bahwa proyek pembangunan jalan penghubung sempat terhenti karena pemutusan kontrak pada tahun 2021. Namun, kini status hukumnya telah tuntas. “Alhamdulillah, pada 9 Januari 2025 kami telah memenangkan gugatan terkait proyek tersebut,” ujarnya. Yudi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah merampungkan desain pembangunan jembatan sepanjang 745 meter dengan total anggaran mencapai 60 miliar rupiah. Pembangunan ini akan diusulkan melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2026 dan 2027. Sementara itu, Ridwan Bae menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya nyata untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur vital yang terdampak banjir. “Saya akan menyampaikan langsung persoalan ini ke Kementerian PUPR. Meski saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran, kita tetap upayakan agar proyek ini bisa diprioritaskan tahun ini,” tegasnya. Editor : Redaksi