DPRD Konut Gelar Sidang Paripurna Sertijab Bupati Dan Wakil Bupati Konut 2025-2030, Herman Sawani: Mari Kita Bangun Rasa Solidaritas!

Kanalsultra.com, Konawe Utara - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Sidang Paripurna Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Konut periode 2025 hingga 2030, Selasa (04/03/2025). Sidang paripurna dibuka langsung oleh ketua DPRD Konut, Herman Sewani yang didampingi 16 anggota DPRD Konut dan dihadiri ketua DPRD Konawe, I Made Ismaya, Sekretaris Daerah (Sekda), Safruddin, Forkopimda, Organisasi perangkat Daerah (OPD) Camat, Lurah, Kepala Desa. Dalam sidang tersebut, DPRD Konut secara resmi mengesahkan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Konut masa jabatan 2021 hingga 2025, yaitu Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si, IPU., ASEAN.,Eng, dan H. Abu Haera, S.Sos., M.Si., Kemudian ditetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih masa jabatan 2025 hingga 2030, yaitu H. Ikbar, S.H., M.H., dan H. Abu Haera, S.Sos., M.Si.. Acara ini menandai awal masa jabatan baru bagi kepemimpinan Kabupaten Konawe Utara untuk periode 2025 hingga 2030. Herman Sewani dalam sambutannya mengajak seluruh bagian penyelenggara pemerintahan daerah yang mana memiliki tugas dan perannya masing-masing sekiranya untuk saling bahu membahu bersama pemerintah daerah melaksanakan dan menyukseskan pembangunan di Kabupaten Konawe Utara demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan lebih baik. “Marilah kita bangun rasa solidaritas kita, serta kita menghindari fitnah dan provokasi atas isu dan cerita hoaks dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan menciptakan diantara kita dalam kondisi yang aman dan tentram di lingkungan kita. Oleh karena itu marilah kita memberikan dukungan kepada Bupati dan wakil sesuai fungsi kita masing-masing agar pembangunan daerah dapat terwujud sesuai cita-cita pembangunan nasional, serta harapan luas dari masyarakat kabupaten Konawe Utara di bumi Oheo tercinta,” Ujarnya. Jurnalis : Wulan Editor : Risci Paktikasari